HomeInfo SehatKankerMalas Periksa, Kanker Serviks Mengintai
Kanker

Malas Periksa, Kanker Serviks Mengintai

Tim Redaksi KlikDokter, 25 Agu 2014

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Kanker pada prinsipnya dapat dicegah. Kuncinya utamanya adalah pendeteksian dini. Untuk mendapatkan deteksi dini kanker secara baik, diperlukan pemeriksaan kanker.

Malas Periksa, Kanker Serviks Mengintai

Tina (karyawati, 35 tahun) termangu menghadapi kenyataan dirinya menderita kanker serviks. Kata-kata dokter kandungan terngiang-ngiang di telinganya bahwa ia menderita kanker serviks stadium 2.

Bulan lalu ia mendapati adanya bercak darah di celana dalamnya. Padahal seingatnya haid berikutnya harusnya masih 1 minggu lagi. Hal ini sudah kali kedua terjadi, dan selalu pasca berhubungan badan dengan suami malam sebelumnya.

Mengingat-ingat masa lalunya rasanya tak percaya dirinya bisa terkena penyakit mematikan ini. Kehidupannya baik-baik saja. Tidak ada yang menderita kanker di keluarganya. Ia tamat kuliah tepat waktu, bekerja sebagai karyawan di suatu perusahaan swasta.

Bertemu dengan pria yang 2 tahun kemudian menikahinya. Tinggal di lingkungan perumahan yang bersih. Ia juga rajin mengganti pembalut. Pokoknya hygiene, pribadinya juga bersih.

Hanya satu yang disesalinya, sudah lama ia tidak melakukan pap smear. Terakhir 4 tahun yang lalu, hasilnya normal.

Tahun lalu dokter kandungannya telah menawarkannya melakukan pap smear lagi, namun ia tidak mau karena takut, malu, dan enggan.

Baru sekarang, setelah terkena penyakit ini, ia rajin browsing mencari informasi mengenai penyakit ini, dan mendapati bahwa ternyata kanker serviks benar-benar bisa dicegah dengan vaksinasi dan skrining teratur.

Malahan dikatakan kanker serviks adalah kanker pada wanita yang paling mudah dicegah. Karena bila dikenali pada tahap pra-kanker, dapat ditangani dengan tuntas dan tidak perlu menjadi kanker.

Pemeriksaan Kanker Serviks

Inilah Tes-tes Untuk Periksa Kanker Serviks

Tina memutuskan tidak berlama-lama menyesali diri. Ia tahu bahwa cukup dirinyalah yang menjadi korban ketidakpedulian dan overconfidence "saya tidak beresiko". Masih banyak wanita-wanita yang ia kasihi di sekitarnya yang perlu mengetahui hal ini.

Maka ia rajin menulis di blog-nya, di mailing list, berbicara di komunitas orangtua murid sekolahnya. Bahkan setelah mengikuti pelatihan, ia menjadi kader penyuluhan kanker serviks.

 Artikel Lainnya: Mitos Kanker Serviks yang Bikin Salah Kaprah

Kanker serviks tidak bergejala sebelum penyakitnya menjadi lanjut. Gejala kanker serviks tahap lanjut meliputi perdarahan di luar siklus menstruasi, perdarahan pasca hubungan seks, darah menstruasi yang banyak, keputihan yang berbau kuat, dan nyeri perut bawah.

Pada tahap dini, kanker serviks tidak menimbulkan gejala apapun. Oleh karena itu pemeriksaan untuk skrining kanker serviks sangat diperlukan.

Yuk #JagaSehatmu

Konsultasi Dokter Terkait