Darah

Waspadai Gumpalan Darah

Tim Redaksi KlikDokter, 02 Jan 2012

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Penggumpalan darah makin sering dialami orang pada umumnya karena kurangnya aktifitas dalam keseharian mereka. Pola hidup yang mengagungkan...

Waspadai Gumpalan Darah

Klikdokter.com - Penggumpalan darah makin sering dialami orang pada umumnya karena kurangnya aktifitas dalam keseharian mereka. Pola hidup yang mengagungkan efisiensi menjadikan pola hidup manusia berubah. Semakin banyak orang menghabiskan waktu dengan bekerja sembari duduk di depan komputer hingga menggunakan kendaraan matic yang tidak membutuhkan aktifitas apapun di kaki mereka.

Hal ini menjadikan mereka beresiko mengalami DVT (Deep Vein Thrombosit) di kaki yaitu sekumpulan penggumpalan darah yang terjadi pada saluran darah bagian dalam yang akan menyebabkan pembengkakan, nyeri, penebalan arteri, dan merasa panas. Selain sakit yang dirasakan, DVT juga dapat berakibat fatal bagi jiwa apabila penggumpalan tersebut terbawa arus dan menyumbat pada pembuluh darah vital di paru-paru atau jantung.

Selain DVT, penggumpalan darah juga bisa terjadi pada penderita Haemorrhagic Telangiectasia (HTT) yaitu suatu penyakit turunan dimana memiliki abnormalitas formasi pembuluh darah sehingga memudahkan darah untuk menggumpal.

Selama ini untuk mencegah terjadinya penggumpalan darah yang berlebihan yang bisa mengakibatkan sakit di kaki, migrain, perdarahan di hidung atau mata, stroke, hingga kematian, umumnya dilakukan injeksi agen thrombolytic untuk memecahkan penyumbatan darah atau dengan transfuse darah yang memerlukan biaya yang banyak. Bahkan tidak jarang operasi menjadi pilihan untuk memperbaiki formasi saluran darah yang tersumbat.

Untuk itu hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Thorax mengenai penemuan kandungan zat besi yang memberikan pengaruh pada penggumpalan darah, menjadi upaya tersendiri dalam menurunkan resiko DVT dan HHT. Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Claire Shovli dari universitas National Heart and Lung Institute, London, Inggris menemukan bahwa dengan memberikan suplemen zat besi, mampu menghilangkan penggumpalan darah yang tidak terkontrol pada 609 pasien penderita HHT dan DVT.

Dia menjelaskan dalam Dailymail Health bahwa kekurangan zat besi mampu memicu peningkatan resiko menggumpalnya darah tanpa diketahui gejalanya akibat tingkatan zat besi dalam tubuh yang berfluktuasi dalam sehari. Terlebih karena asupan makanan yang belum tentu memenuhi kecukupan zat besi dalam tubuh juga darah. Sehingga suplemen zat besi menjadi pilihan utama dalam mencegah terjadinya penggumpalan darah di arteri maupun vena.[](E)

pembulu darah