Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeInfo SehatDiabetesObat Baru Bagi Penyandang Diabetes
Diabetes

Obat Baru Bagi Penyandang Diabetes

Tim Redaksi KlikDokter, 28 Jun 2011

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Prof. dr. Robert Toto, MD, dari University of Texas Southwestern Medical Center di Dallas, telah melakukan penelitian yang melahirkan sebuah obat anti-inflamasi baru bagi diabetesein tipe-2. Lebih lanjut diketahui obat...

Obat Baru Bagi Penyandang Diabetes

KlikDokter.com – Prof. dr. Robert Toto, MD,  dari University of Texas Southwestern Medical Center di Dallas, telah melakukan penelitian yang melahirkan sebuah obat anti-inflamasi baru bagi diabetesein tipe-2. Lebih lanjut diketahui obat tersebut dapat pula meningkatkan fungsi ginjal.

"Pada diabetes, fungsi ginjal cenderung memburuk dari waktu ke waktu, tidak ada studi sebelumnya yang telah menunjukkan peningkatan fungsi ginjal oleh setiap terapi atau pengobatan yang dilakukan pengidap diabetes atau pengidap ginjal kronis. Hal ini membuat penelitannya sangat menarik," terang profesor Toto, kedokteran internal.

Penelitian melibatkan 227 diabetesein tipe 2 serta penyakit ginjal kronis. Dengan pemantauan penuh selama 56 minggu, empat minggu setelah peneliti berhenti memberikan obat, pengukuran menunjukkan bahwa diabetesein terus mempertahankan hasil yang lebih tinggi dari fungsi ginjal yang membaik dibandingkan dengan pengukuran dasar yang diambil pada awal penelitian. Dan seterusnya hasil penelitian telah dilaporkan di New England Journal of Medicine.

“Tipe 2 adalah bentuk paling umum dari diabetes, penyebab utama gagal ginjal pada diabetes untuk hampir setengah dari semua kasus baru stadium akhir penyakit ginjal, di mana pasien memerlukan transplantasi ginjal,” lanjut Dr. Toto.

Namun demikian, obat ini memberikan dampak yang paling umum sering terjadi, yakni kejang otot, tingkat darah rendah dan magnesium, serta mual. Penelitian terus dikembangkan dengan harapan obat ini dapat diaplikasikan tanpa efek lebih lanjut pada diabetesein.[](SN/DA)

Diabetes

Konsultasi Dokter Terkait