Kanker

Penggunaan Tabir Surya Mengurangi Risiko Kanker Kulit

dr. Jessica Florencia, Sp.PK, 14 Feb 2011

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Melanoma atau Kanker Kulit telah menjadi momok tersendiri terutama bagi mereka yang tinggal di daerah tropis atau daerah dengan paparan sinar...

Penggunaan Tabir Surya Mengurangi Risiko Kanker Kulit

Melanoma atau Kanker Kulit telah menjadi momok tersendiri terutama bagi mereka yang tinggal di daerah tropis atau daerah dengan paparan sinar matahari yang intens. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para peneliti Australia, penggunaan tabir surya (sunscreen) secara teratur setiap hari melalui aplikasi pada daerah kepala, leher, lengan dan tangan dapat mencegah terjadinya melanoma pada orang dewasa.

Penelitian terhadap 1621 orang dewasa ini menunjukkan bahwa aplikasi tabir surya dengan faktor proteksi 15 dan lebih selama 5 tahun menurunkan angka kejadian kanker kulit pada orang dewasa selama 10 tahun follow-up. Dengan hasil demikian, dapat meyakinkan para klinisi untuk merekomendasikan penggunaan tabir surya.

Penggunaan Yang Benar Hasil penelitian ini perlu diresponi dengan baik karena perlu diperhatikan bahwa penggunaan tabir surya yang benarlah yang dapat memberikan pengaruh yang diharapkan. Berdasarkan penelitian ini, penggunaan tabir surya yang dapat mengurangi risiko terjadinya kanker kulit adalah dengan tabir surya dengan faktor proteksi 15 ke atas. Aplikasinya dilakukan pada daerah kepala, leher, lengan dan tangan setiap pagi secara teratur. Pengulangan aplikasi dianjurkan untuk dilakukan setelah berkeringat hebat, mandi dan terkena paparan sinar matahari yang kuat dan lama. Pemakaian tabir surya juga dianjurkan pada anak-anak, terutama ketika sedang melakukan aktivitas di luar rumah.

Namun perlu diperhatikan bahwa penggunaan tabir surya bukanlah satu-satunya faktor yang mengurangi insiden terjadinya kanker kulit. Paparan terhadap sinar ultraviolet yang berlebihan harus dihindari dan sebaiknya menggunakan pakaian yang melindungi kulit dari sinar matahari.

J Clin Oncol. 2011.29;249-250, 257-263. Abstract, Abstract Medscape January 25, 2011.

Kanker KulitKanker

Konsultasi Dokter Terkait